Cara budidaya jangkrik

A. Tentang jangkrik

di indonesia ada 100 lebih jenis jangkrik tapi dari sekian banyak jangkrik kebanyakan yang dibudidayakan saat ini adalah jenis gryllus mitratus dan gryllus tectactus . Kedua jenis ini dapat di bedakan dari bentuk tubuhnya, dimana gryllus mitratus ovipositornya lebih pendek dan memiliki garis putih di sebagian sayapnya, serta dengan penampilan yang tenang. Kedua jenis ini dapat di bedakan dari bentuk tubuhnya, dimana gryllus mitratus ovipositornya lebih pendek dan memiliki garis putih di sebagian sayapnya, serta dengan penampilan yang tenang. Siklus hidup jangkrik antara 2-3 bulan, dalam siklus hidup jangkrik betina mampu memproduksi telur lebih dari 550 butir telur. Jangkrik mengandung banyak protein, asam
amino (sistein untuk
antioksidan), asam lemak
(omega 3 dan omega 6),
hormon (progesteron, estrogen,
testosteron) dan kolagen
dibanding jenis lainnya.
Karenanya, jangkrik
banyak dimanfaatkan sebagai
bahan baku industri farmasi,
obat, kosmetik, atau pakan
burung dan bahkan makanan
manusia.

B. Langkah-langkah budidaya jangkrik

A. Persyaratan lokasi


-. Jauh dari kebisingan
-. Tidak terkena matahari langsung
-. Suhu tidak boleh lebih dari 25 derajat C.

B. Membuat kandang

Kandang terbuat dari kayu
tripleks atau kardus bekas
berukuran 100cm x 60cm x
30cm bisa menampung 4.000
ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa
digunakan 4-5 kali. Atap
kandang dilapisi koran atau
daun kelapa/daun pisang/daun
jati/daun tebu/serabut kelapa.
Bahan yang dibutuhkan:

- lakban licin coklat 4 buah

- lem kertas putih 4 buah

- serbuk gergaji 2 plastik

- lis kayu

C. Pembibitan

Bibit pada umumnya berumur antara 10-20 hari. Calon induk yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan hasil alam. Jika tidak diusahakan pejantannya yang dari alam.
Ciri-ciri induk yang baik
- sungut masih utuh
- kakinya masih utuh dan normal
- lincah
- badan dan sayap berwarna hitam mengkilat
- jangan memilih jangkrik yang mengeluarkan lendir dari mulut dan duburnya pada saat di pegang.
ciri-ciri induk jantan
- dapat mengerik
- permukaan sayap kasar dan bergelombang
- tidak mempunyai ovipositor di ekor
Ciri-ciri induk betina
- tidak mengerik
- permukaan sayap halus
- ada ovipositor di ekor.

D. Reproduksi

indukan dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi sekitar 80-90 persen jika diberi malam yang bergizi, contohnya bekatul jagung, tepung ikan kadang-kadang vitamin. Sebelum memasukan bibit sediakan dahulu media pasir pada piring semprot dangan air agar lembab dan tutup dengan kain kasa kemudian masukkan ke kandang, Masukan bibit betina dan jantan dengan perbandingan 10:2 agar di dapat telur yang daya tetasnya tinggi, apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, ambil telur dari kandang dan pindah ke media penetasan

E. Penetasan

1. Telur jangkrik dimasukkan ke
dalam kain lembab. Telur akan
menetas 2-3 hari kemudian.
Setiap 400 gram telur akan
menghasilkan 80 kg jangkrik
umur 35 hari (1 kg jangkrik
kurang lebih 1.000 ekor).

2. Bahan yang dibutuhkan:

-Kain tetas 2 buah/dus atau per
kandang

-Nampan 2 buah/dus atau per
kandang

-Pasir

-Sprayer

-Kertas koran bekas

-Paket telur jangkrik yang berisi
telur 400 gram/paket

3. Cara menetaskan:

-Taruh 20 gram telur (1-2
sendok/dus atau per kandang)

-Telur diangin-anginkan terlebih
dahulu sekitar 1/2 jam

-Cuci pasir dengan air panas
dan letakkan di atas nampan

-Nampan>
-Nampan diisi pasir (lembab)

-Siapkan kain tetas dan
lembabkan dengan percikan air

-Taruh kain tetas di atas
nampan

-Taburkan telur merata di kain
tetas

-Tutup telur dengan melipat
kain tetas

-Tutup kain tetas dengan kertas
koran lembab

-Jaga kelembaban kain tetas
(disemprot tiap hari)
Pemeliharaan dan
pembesaran

F. Perawatan

1. Pada proses pembesaran,
jangkrik diberi pakan yang
cukup baik yaitu pakan pelet sayuran
(wortel, gambas, daun katuk,
daun pepaya, sawi, dan lainnya).

2. Pemberian sayuran mengikuti
ketentuan berikut masa
pertumbuhan hari ke-1 sampai
ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari
ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2
hari) dan masa pertumbuhan
lebih dari 30 hari tidak diberi
pakan sayur.

3. Tahapan pemberian pakan
sayuran:

-Cuci dan tiriskan sayuran

-Iris tipis sayuran yang sudah
tiris

-Angin-anginkan sekitar lima
menit
-Pakai alas lebih baik ket
-Pakai alas lebih baik ketika
menganginkan

-Buang sisa sayuran yang tidak
dimakan sebelum diganti
sebaiknya sore hari

4. Sedangkan untuk minuman
diberikan dalam pasir basah
Bahan pakan dan minum

1. Pakan

-Dibutuhkan 6 kg pakan per
dus/kandang sampai panen

-Berikan sesuai kebutuhan

-Pakan hendaknya habis tiap
hari

-Pemberian pakan dua kali
sehari

-Pakan diletakkan di tengah
kotak

-Pakai alas lebih baik

-Di atap rumah jangkrik
(semprot terlebih dahulu)

-Pakan diletakkan
tipis merata (tidak
menggunung)

2. Minum
Masa Pertumbuhan 1-10 hari
minuman diberikan di:

-Spon/busa dibasahi dalam
wadah/nampan beralas pasir
atau kain di tengah kotak

-Semprot atap rumah jangkrik

-Kontrol pakan dua kali sehari
Masa Pertumbuhan lebih dari 10
hari minuman diberikan di:

-Nampan penetasan yang diisi
kerikil dan air

-Tambah air kalau kurang
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam budi daya
jangkrik
:

1. Jangkrik tumbuh kerdil
karena bibitnya buruk atau
suhu kandang lebih dari 30
derajat C

2. Kanibalisme atau saling
memakan antarjangkrik
disebabkan kurang makanan/
sayur, kurang minum, atau
kurang rumah/persembunyian

3. Jangkrik mencret diakibatkan
makanan tak teratur dan suhu
yang kurang baik.

4. Hati-hati terhadap perangkap
yang menyebabkan jangkrik
meloloskan diri dan tidak
nyaman seperti lakban terbuka,
ada lubang lakban, air
tergenang, lubang pinggir
dinding, dan lubang kecil untuk
kabur

5. Penting membersihkan
kandang sebelum digunakan
kembali dengan kuas/sikat gigi
bekas, semprot dengan larutan
sirih atau desinfektan, lalu jemur
di sinar matahari langsung
selama dua hari
Tahap panen dan pemasaran
Jangkrik bisa dipanen pada
umur 35 hari yaitu ketika sudah
bersayap. Panenan jangkrik
(yang sehat, tidak ada luka atau
anggota badan lepas).
Tinjauan ekonomi
Dengan modal awal Rp 1,4
juta, petani bisa memulai usaha
beternak jangkrik. Modal awal
tersebut digunakan untuk
kandang, telur, pakan, dan biaya
persiapan lainnya (Belum
termasuk biaya pengangkutan
dan pendampingan):

-Kotak (20 buah) Rp 200.000

-Telur 400 gr Rp 240.000

-Pakan 120 kg Rp 900.000

-Beban oven Rp 50.000

-Biaya administrasi Rp 10.000

-Total Rp 1.400.000
Penghitungan keuntungan per
80 kg jangkrik hasil panenan
yang dijual Rp 30.000 per
kilogram:

-Penjualan 80 kg jangkrik Rp
2.400.000

-Modal Rp 1.400.000

-Keuntungan Rp 1.000.000
Selamat mencoba

0 komentar:

Posting Komentar