Kandang kenari

Kandang kenari dapat di klarifikasikan sebanyak 2 jenis

Jenis batere
Model ini terbuat dari besi atau kayu dengan panjang yang ditentukan. Kemudian dibuat beberapa ruang dengan ukuran minimal 60.60.80 cm antar ruang dibuat sekat dari papan kayu agar tidak saling mengganggu.
Kekurangan dari kandang model ini biasanya akan merepotkan perawatan entah dari kandang atau kenari itu sendiri karena biasanya burung kenari membutuhkan penjemuran sinar matahari langsung.

jenis sangkar
model ini biasa dapat dibeli dari toko keperluan ternak entah dari bahan besi atau kayu
model ini mempunyai kelebihan dalam perawatan , penempatan dan penjemuran. Tetapi dari sekian model diatas anda menentukan sendiri model mana yang cocok untuk penangkaran anda.

yang pasti model diatas harus memenuhi persyaratan sangkar kenari pada umumnya


Syarat tersebut adalah


  1. tidak ditempatkan dengan hewan peliharaan lain seperti anjing dan kucing.



  2. kandang tidak berbahaya bagi burung itu sendiri



  3. mudah dalam perawatan



  4. mendapatkan sirkulasi udara yang baik



  5. mendapat sinar matahari di pagi hari pukul 6-9



  6. jauh dari keramaian



  7. aman dari serangan hewan buas






Penjodohan tahap pengenalan

Yang dimaksud pengenalan kali ini adalah penjodohan untuk pejantan yang belum pernah melakukan perkawinan dengan induk yang dimaksud. Pengenalan ini sangat penting karena diharapkan indukan lebih cepat beradaptasi dan lebih mudah menerima pasangan baru.


Tahap pertama


burung yang dijodohkan di siapkan pada masing-masing sangkar , dipisah dengan jarak 5 meter dan ditaruh di batang pohon dengan tinggi 6 meter dari atas tanah, perhatikan kedua sangkar. jika sewaktu pejantan berkicau dan betina bereaksi seperti gelisah , lakukan selama 3 hari jika betina masih memberikan respon yang sama, maka untuk tahap selanjutnya


Tahap ke dua


burung masih pada sangkar masing-masing kemudian di taruh pada batang pohon didekatkan satu sama lain tanpa ada jarak, perhatikan dan lihat ketika pejantan berkicau apakah betina merespon.
Setelah 3 hari dan kenari betina sudah dapat
menerima
pasanganya, maka kenari jantan dapat
dimasukan ke dalam sangkar betina. Untuk
mengetahui bahwa kenari betina dapat menerima
calon pasanganya dapat diketahui dengan tanda-
tanda sebagai berikut:

1. Pasangan kenari tersebut saling bercumbu dan saling
menyuapi


2. Kenari jantan membantu membuat sarang.


3. Jika dicampur suara kenari jantan tidak berkurang
justru semakin kencang.


4. Jika mendengar suara lengkingan kenari jantan, kenari
betina merendahkan badanya sambil mengepak-
ngepakan sayapnya.


5. Kenari betina sering menggigit serabut yang disiapkan
untuk pembuatan sarang.


6. Pada malam harinya, keduanya tidur secara
berdampingan.


7. Sarang atau petarangan yang dibuat telah
membentuk bulatan sebagai tempat untuk
mengerami.


8. Pada saat kenari betina membuat sarang, kenari
jantan ikut membantu menyusun serabut pada sarang
yang dibuat.


9. Kulit disekitar anus kenari betina tampak seperti
berminyak, yakni berwarna mengkilap kemerah-
merahan.
Bila kedua burung kenari yang akan dijodohkan
tersebut sudah saling menerima, proses perkawina biasanya memakan waktu yakni antara 2 minggu
tergantung pada tingkat kedewasaaan masing-masing
burung. Jika keduanya telah sama-sama dewasa, maka
proses penjodohan
dapat lebih cepat antara 10-15 hari.
Jika salah satu diantara keduanya pernah dijodohkan,
maka psangan kenari yang telah siap kawin ini akan
segera melakukan perkawinan. Apalagi kenari betina
yang sudah pernah dikawinkan, maka proses
penjodohan akan lebih cepat terjadi sehingga dalam
satu minggu atau 10 hari sudah menghasilkan telur.

Penyakit kenari

Cacingan


Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang
saluran pencernaan dan hati.


Penyebab


yakni cacing tambang, cacing gilig,
cacing pita, dan cacing hati.



Akibat


Munculnya
penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan
tempat makan/minum yang kotor.


Ciri-ciri


burung
kurang bergairah, lemah, nafsu makan berkurang,
bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat
badan burung menurun.



Pencegahan


Penyakit cacingan dapat
dilakukan dengan cara menjaga kebersihan
sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh
karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat
minum harus selalu dikontrol dan dibersihkan dan
segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang
cacing.


Bubul (bumble foot)

Adalah jenis penyakit
yang sering menyerang hampir semua jenis burung.



Penyebab


penyakit bubul adalah bakteri Staphylo
coccus. Bakteri ini menyerang permukaan kulit,
terutama kulit telapak kaki.



Akibat

sangkar kotor, khususnya tempat bertengger.



Ciri-ciri


kaki membengkak, kuku memanjang,
sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan
penyakit bubul ini dibiarkan, maka lama kelamaan
infeksi penyakit tersebut akan melebar dan
bertambah besar.



Pencegahan


dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan
sangkar dan tempat betengger burung.


Snot ( coryza)



Penyakit ini menyerang
sekitar bagian muka burung sehingga
menyebabkan bengkak dan muncul benjolan
berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga.
Cara penularannya melalui perantaraan burung lain,
udara, debu, makanan, dan minuman.Jika tidak ditangani secara
serius, lama kelamaan burung yang terserang
penyakit ini akan mati. Penularan
penyakit ini juga dapat malalui keturunan.


Penyebab


Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus
Hemophillus gallinarum.



Ciri-ciri


muka bengkak, hidung
berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan
nafsu makan turun.



Pencegahan


Pencegahan terhadap serangan penyakit snot atau
coryza dapat dilakukan dengan cara menjauhkan
burung kenari yang terserang penyakit dan
kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di
samping itu, sangkar tempat makan, dan minum
harus selalu dibersihkan dan segala kotoran,vaksinasi kandang. Burung
kenari yang terlanjur terserang penyakit snot atau
coryza harus segera diberi obat yang sesuai.


Berak kapur



Penyakit ini dikenal juga dengan nama
penyakit Salmonellosis atau Pullorum. Penyakit berak
kapur bersifat menular.


Penyebab


Penyebab
penyakit ini adalah Salmonella pullorum yang
menyerang saluran pencernaan.


Ciri-ciri


kotoran burung
berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur,
nafsu makan menurun, pada stadium tertentu
burung mengalami kesulitan membuang kotoran.
Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih
melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung
kenari yang terserang penyakit berak kapur adalah
muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung,
dan burung tidak bergairah.


Pencegahan


Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak
kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan
sangkar, makanan, dan minuman. Setiap han
sangkar dibersihkan dan segala kotoran. Gunakan
desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar.
Setiap dua hari sekali, tempat pakan dan tempat
minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan
dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan
makanan yang baru. Demikian juga, air minum harus
selalu diganti dengan air baru yang sudah direbus
(matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung bahan-bahan beracun yang berbahaya).Jika burung sudah teninfeksi penyakit berak kapur,
burung tersebut harus segera dipisahkan burung dan
burung-burung yang lain agar tidak menular. Burung
yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur diberi

obat antibiotik secara intensif sesuai dengan
petunjuk yang ada. Penggunaan obat antibiotik tidak
boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu
secara pasti justru berakibat fatal.


Gangguan pernapasan



Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar
disembuhkan dan biasanya lama kelamaan burung
kenari yang terinfeksi penyakit ini akan mati.
Penyakit pernapasan bersifat menular. Penularan
penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung
antara kenari yang terinfeksi dan kenari yang sehat.
Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan
menyuapi anaknya, maka anak-anak burung yang
disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut.
Penularan penyakit juga dapat terjadi
melalui keturunan. Anakan kenari yang berasal dari
indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi
penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut.
Penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi
melalui makanan, minuman, lingkungan kandang
yang kurang bersih, dan makanan/minuman yang
tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.

Penyebab


Penyebab
penyakit pernapasan adalah adanya infeksi
sekunder pada saluran pernapasan oleh E. coli dan
virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih
terkenal dengan nama CRD (Chronic Respiratory
Desease).



Ciri-ciri

burung sering bersin-bersin, pada malam hari
yang cuacanya dingin pernapasannya ngorok, hidung
lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak
burung menurun.


Pencegahan


Tindakan pencegahan preventif dan kuratif
untuk mengatasi penyakit pernapasan yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut. :
A . Burung kenari yang terinfeksi penyakit
pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri
dan diobati agar tidak menular kepada burung-
burung kenari yang lain.
B . Sangkar, tempat makan, dan tempat minum
selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di
dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/
minuman selalu dibersihkan.
C . Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan
dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan
adanya residu pestisida pertanian yang
membahayakan kesehatan burung.
D . Minuman yang kotor segera diganti dengan air
yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung
bahan-bahan beracun yang membahayakan
kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih
dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua
jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.

Penyebaran penyakit paru-paru burung

Menyentuh, memegang atau membelai burung jarang
menyebabkan penyakit menurut Pusat Pengendalian
dan Pencegahan Penyakit. Mayoritas burung ke
manusia penyakit, yang dikenal sebagai penyakit
zoonosis, terjadi ketika manusia menghirup partikel
menjatuhkan atau bulu burung yang sebenarnya yang
menghasilkan. Penjaga merpati telah lama dikenal
untuk kontrak penyakit yang dikenal sebagai paru-
paru burung merpati pelamun itu. Kiper menjadi
sensitif selama bertahun-tahun dengan protein merpati
dalam debu bulu burung . Gejala-gejala penyakit alergi
dapat terwujud setelah satu tahun atau 20 tahun
eksposur.


Penyelundupan Burung

Chlamydiosis atau psittacosis biasanya terjadi pada
burung beo. Pemerintah Amerika Serikat mencoba
untuk mengontrol penyebaran penyakit ke dalam
negeri dengan mengkarantina semua burung diimpor
secara sah dan memperlakukan mereka untuk
mencegah penyakit. Sayangnya, banyak burung
peliharaan kontrak penyakit setelah mereka dijual dan
datang ke dalam kontak dengan penderita berbulu.
Burung itu melewati penyakit pada manusia ketika
manusia menghirup partikel dari kotoran yang
terinfeksi. Penyakit ini berlanjut di Amerika Serikat
terutama disebabkan oleh impor ilegal unggas yang
terinfeksi, menurut Pemerintah Negara Bagian
Michigan.


Burung Liar

Kotoran burung liar, khususnya burung merpati,
menyebabkan penyebaran kriptokokosis. Penyakit ini
mempengaruhi tidak hanya paru-paru tetapi juga
sumsum tulang belakang otak dan manusia. Bermain,
piknik dan hiking di daerah kotoran burung yang
terinfeksi dapat menyebabkan inhalasi terjadi.
Penyakit ini menyebar ke kucing dan anjing tetapi
tidak dapat ditularkan ke manusia melalui hewan.


Susceptiblity

Penyakit paru-paru biasanya ditransfer dari unggas ke
manusia hanya ketika individu berada di bawah usia 5
atau sudah memiliki sistem kekebalan tubuh
dikompromikan. Bayi tampak sangat rentan. Orang
dengan HIV / AIDS harus berhati-hati di sekitar burung.
Individu yang sistem kekebalan tubuh telah
dilemahkan oleh pengobatan kanker juga tampak
pada risiko tinggi tertular penyakit yang berhubungan
dengan burung-paru, menurut Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit.
Burung-penjaga harus mengambil unggas mereka ke
dokter lokal mereka tahunan untuk pemeriksaan
lengkap. Banyak burung menyembunyikan gejala-
gejala penyakit mereka sebagai mekanisme bertahan
hidup yang sudah mendarah daging dari naluri liar
mereka genetik sehingga pemilik mungkin tidak
menyadari bahwa hewan peliharaan mereka adalah
penderitaan. Pemilik yang menunjukkan tanda-tanda
gangguan paru-paru harus segera mencari bantuan
medis dari dokter keluarga mereka. Penyakit paru-
paru dapat dengan cepat kemajuan dan sering
menjadi fatal jika tidak diobati.

Sejarah burung kenari

blog41402 1496 seperti yang kita ketahui bahwa pada abad ke-15, Jean de Bethencourt membawa burung kenari untuk pertama kali ke Spanyol dan kemudian ke Perancis, selama Penaklukan Kepulauan Kenari (Canary Islands) untuk Raja Carlos VII dari kerajaan Spanyol. Pada masa itu juga, Henry the Navigator tiba di Azores dan membawa burung kenari pertama ke Portugal dan kemungkinan ke Inggris.
Kerajaan adalah tempat favorit untuk memelihara kenari. Para pendeta di Spanyol juga mencari tambahan nafkah dengan mengembang biakkan, menjual dan mengekspor. Burung kenari yang dijual oleh para pendeta hanyalah yang berjenis jantan saja, sehingga membuat pengendalian penjualan dengan cara monopoli karena hanya mereka sajalah yang bisa mengembang biakkan, hal ini berlangsung bertahun-tahun.

1545 Menurut tulisan Conrad Von Gesner, pakar ilmu hewan moderen, burung kenari juga sudah ditemukan dan dipelihara di Inggris.

Burung-burung kenari tersebut di sini, di Inggris, dinamakan sugar birds dan hanya orang kaya saja yang mampu memelihara

Pada waktu yang sama juga diinformasikan bahwa burung kenari dipelihara di Flanders. Menurut sejarawan, pada akhir abad ke-15 Spanyol menaklukkan Amerika dan kembali merebut Grenada dari tangan musuh. Putra dari Juana dan Felipe, Carlos I dari Spanyol dan Kaisar V dari Jerman mewarisi beberapa negara di Eropa, termasuk Flanders, Holland, Luxemburg dan Burgundy, dengan dalih adanya perdagangan dan hubungan darah antara daerah ini dan Spanyol.

1556 Dicatat oleh sejarah bahwa burung kenari pertama tiba di Amerika tetapi masih jarang ditemukan sampai dengan akhir abad ke-19.

1575 Selama pemerintahan Felipe II dari Spanyol (1575 - 1598) pengungsi yang taat beragama dari the Lower Country (Netherlands) tiba di kota Norwich di Inggris. Pengungsi ini membawa burung kenari yang kelak akan menjadi cikal bakal kenari jenis Norwich.

1585 Pada tahun ini diyakini bberagama dari the Lower Country (Netherlands) tiba di kota Norwich di Inggris. Pengungsi ini membawa burung kenari yang kelak akan menjadi cikal bakal kenari jenis Norwich.

1585 Pada tahun ini diyakini bahwa burung kenari berwarna kuning pertama diberikan oleh Sir Walter Raleigh kepada Ratu Elizabeth I. Untuk menghargai peristiwa ini, Shakespeare menggubah soneta yang menceritakan bagaimana sang Ratu mengubah burung kenari menjadi emas.

1622 Sekitar abad ke-16, burung kenari telah dikembang biakkan di Itali, mereka mungkin mendapatkan burung betina dari perdagangan gelap atau kesalahan identifikasi jenis kelamin ketika mereka mengimpor dari Spanyol. The Leyend of the Island of Elba (1622), sebuah tulisan dari Giovanni Pietro de Olina yang menceritakan tentang sebuah kapal Spanyol berlayar menuju Lighorn yang dilanda badai dan harus berlabuh di pantai antara Pulau Elba dan Tuscany, terlihat ada sebuah muatan burung kenari yang dilepaskan dan kemudian hidup di pedalaman. Orang Italia dengan segera mengambil kesempatan dari kecelakaan tersebut, mengembang biakkan dan memperdagangkan produksinya. Pedagang burung membawa burung kenari sepanjang pegunungan Alpen sempai Tyrol di Jerman.

1667 Burung kenari berwarna Putih Dominan terlihat di Jerman.

1685 Huguenot melarikan diri dari Perancis ke Edinburgh di Inggris dan membawa burung kenarinya, yang kelak menjadi cikal bakal kenari jenis Lizard dan jenis yang telah punah sejak lama (1830), London Fancy.

1700 Kenari jenis Saxon terkenal di Jerman dan di negara sekitarnya, kenari ini adalah leluhur dari Colorbred Canary (burung kenari warna).

1709 Hervieux de Chanteloup menerbitkan bukunya, Nouveau Trait au Serins, yang di dalamnya terdapat daftar 29 variasi warna kenari, termasuk Lizard, Crested, mata merah, intensif dan lain sebagainya.

1713 Ada dokumen tertulis dan pernyataan adanya burung yang memiliki lagu seperti air, yang kelak menjadi cikal bakal dari burung kenari jenis Malinois atau Waterslager.

1750 Sekitar tahun ini di the Lower Country (Flanders), kenari jenis Old Holland dan kemudian Great Canary of Ghents terkenal karena ukurannya yang besar, sikap melengkung dan sedikit berbulu balik (Frill). Burung ini menjadi pendahulu kenari jenis bongkok dan frill.

1770 Kenari jenis Crested (mempunyai jambul di kepala) pertama kali terlihat, walau baru tahun 1800 kenari jenis Crested resmi diakui sebagai salah satu jenis kenari.

1800 Dari kota Nuremburg, Jerman, ribuan kenari jenis Saxon diekspor ke seluruh dunia. Penampilan pertama kali kenari jenis Belgian Hunchback (Belge Bossu) dan menjadi salah satu jenis kenari bulu balik pertama (Frill)

1850 Scotch Fancy pertama kali diakui sebagai salah satu jenis kenari.

1873 Pada Kejuaraan Nasional Inggris, terlihat Norwich pertama yang diberi pakan pewarna, dimiliki dan dikonteskan oleh Edward Bemrose yang saat itu memakai sejenis cabe sebagai pakan pewarna.

1880 Kenari jenis German Hartz Roller (Harzer Roller) tampil sempurna, milik Wilhem Trute dari St. Andreasburg di Pegunungan Hartz, Jerman.

1900 Warna Agate hasil mutasi muncul di burung kenari hasil ternakan Helder dari Leewarden, Holland.

1908 Kenari berwarna Putih Resesif pertama muncul di peternakan Nyonya Lee di Matinborough, Selandia Baru. Mutasi ini kemudian direproduksi di Inggris dan diresmikan pada tahun 1912.

Peternak Spanyol adalah orang pertama yang menyilangkan burung kenari dengan Red Siskin (Carduelis Cucullata).

1915 Peternak Jerman, Balser dari Fulda dan Dams dari Konigsburg menemukan bahwa dari hasil persilangan antara Siskin dengan kenari ada yang subur. Bruno Martern dari Prussia memproduksi kenari pertama dengan warna red factor pada tahun 1925.

1921 Adalah Hans Duncker (1881 - 1961), seorang guru dan ahli genetika paruh waktu, bersama dengan Karl Reicht yang bertanggung jawab atas tugas memproduksi kenari merah. Inisitif mereka, yang sebenarnya mengambil hampir seluruh kehidupannya, dihargai setingginya tetapi belumlah sempurna.

1930 Dari hasil produksi Duncker dan Reicht, Anthony K. Gill dan Charles Bennet mengambil alih misi. Bennet menemukan hubungan yang hilang, mensuplai karotin. Julius Henninger juga mengembang biakkan burung dengan warna yang diinginkan, secara genetika, dapat diperoleh dari pemberian pakan pewarna. Bukunya, Farben Kanarien, Maximillian, 1962 adalah petunjuk praktis untuk berternak kenari warna.

1934 Kenari berwarna Bronze pertama kali ditemukan, hasil persilangan kenari melanin dengan Siskin.

1944 - 1952 Gustave Smet dan Marcel Ciouta adalah pakar peternak kenari warna, tetapi belum menemukan intensitas yang diingankan dari warna merah. Pada tahun 1960an, Hoffman La Roche menciptakan sebuah produk untuk mengintensitaskan warna kuning telur untuk industri peternakan (Roxanthin Red-10). Produk ini akan digunakan pada tahun 1964 oleh para peternak kenari untuk mendapatkan pewarnaan yang diinginkan pada kenari merah.

1949 Warna mutasi Opal didapatkan dari sepasang Harzer Roller di peternakan Rosner di Furth, Jerman.

1950 Di antara burung kenari hasil ternakan P.J. Helder di Holland terlihat mutasi Rose dari sepasang kenari merah. Pada tahun 1960, Ivory muncul di peternakan Willi Robner di Jerman.

1959 Warna Pastel Melanin pertama terlihat dari sepasang kenari warna Red Isabel milik Brockmayer dari Netherlands.

1960 Warna Dimorphic (Mosaic) muncul di Italy, terlahir dari hasil persilangan kenari merah dengan Gloster.

1965 Mutasi warna Phaeo terlihat dari hasil peternakan Kuppens di Brussel, Belgia.

1966 Mutasi grey-wing terlihat di Italy.

1967 Mutasi warna Satinette terlihat di Argentina dari hasil peternakan Primitivo Caldern dan dua tahun kemudian ditemukan di Perancis.

1981 Mutasi warna Eumo muncul di peternakan Van Haaf di Holland.

1985 Mutasi warna Topaz ditemukan oleh peternak dan disempurnakan oleh Mario Ascheri, pada tahun 1993 akhirnya diakui oleh C.O.M. (Confederation Ornithologique Mondial/World Ornithological Confederation)

1986 Mutasi warna Onyx terlihat di Valencia, Spanyol di peternakan Beliver Bersaudara.

1994 Mutasi warna Cobalt terlihat di peternakan Karl Werner di Jerman.

Sumber :www.kicaumania.org">

Tips budidaya kenari

1.Pemilihan Indukan

Tentukan dan pilih terlebih dahulu indukan memiliki postur tubuh yang bonsor (besar) dan panjang lebihdari ukuran kenari-kenari pada umumnya hal ini dikarenakan tubuh indukan yang besar dapat dipastikan memiliki penampang dada yang lebar sehingga proses mengerami telur memiliki suhu sangat konstan antara 32-37 derajat celsius sehingga proses mengerami memiliki prosentase keberhasilan 80%.postur yang kecil dari burung kenari memiliki penampang dada yang cenderung lebih sempit sehingga pada saat menjalani proses mengerami telur suhu yang dapat tidak begitu konstan dikarenakan lebar dada tidak mampu menaungi seluruh telur,jumlah telur burung kenari rata rata berjumlah antara 3-6 butir.

2.Perawatan Selama Proses Pengeraman

Perlu di ingat proses mengerami telur memekan waktu kurang lebih selama 2 minggu dan tentunya ada beberapa tips yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Jangan memandikan burung pada saat burung menjalani pengeraman telur karena bulu yang basah akan mengakibatkan suhu telur menjadi dingin sehingga dapat menyebabkan kegagalan dalam pembentukan anakan.
b. Hendaknya tidak memberikan wadah tempat air minum dengan ukuran yang besar agar burung tidak mandi
c. jangan melakukan penjemuran pada saat burung menjalani proses pengeraman telur karena pada saat menjalani proses pengeraman telur burung akan cenderung makan dan minum lebih sedikit dibandingkan pada saat burung tidak mengerami telur,sehingga kalau dilaksanakan penjemuran tubuh burung akan banyak mengalami evaporasi(penguapan) sehingga dapat menimbulkan dehidrasi (kekeringan) dan dapat menyebabkan kematian.


3.Penyapihan Anakan

Lakukan penyapihan anakan kenari setelah mereka telah berumur satu bulan atau lebih atau ditandai dengan anakan tersebut telah mampu untuk hidup mandiri seperti makan,minum dan dapat melakukan aktifitas tanpa bantuan induknya atau dengan kata lain induk burung tersebut telah tidak lagi menyuapi anaknya lakukan penjemuran secara rutin antara jam 07:00 sampai dengan jam 8:30 pagi lakukan penjemuran secara bertahap hal ini mencoba adaptasi burung terhadap sinar matahari danjangan menjemur anakan melebihi ketentuan yang tersebut di atas dikarenakan anakan burung masih belum mampu untuk menahan terik matahari yang terlalu panas hal ini dapat menyebabkan mortality(kematian), anakan yang telah berumur 2 bulan atau lebih dapat dilakukan penjemuran antari jam 07:00 sampai dengan jam 10:00 dan jangan melebihi dari jam tersebut karena cahaya terlalu terik dan juga sinar matahari di atas jam 11:00 bersifat racun yang disa menyebabkan timbulnya penyakit dan bahkan kematian.

Penyakit mata pada parkit

Penyakit mata yang paling umum di parkit adalah
katarak. Infeksi mata, bagaimanapun, umumnya
gejala lainnya, malnutrisi sakit penyakit, atau
toksisitas. Hal ini penting untuk menilai lingkungan
burung sebelum mencari penyembuhan. Mata
menangis, disertai dengan keluarnya cairan hidung
atau merah, mata bengkak kelopak mata berkerak
atau merupakan gejala dari masalah kesehatan parkit
dan membutuhkan perhatian medis.

Katarak di Parkit


Burung adalah korban sering katarak dan parkit tidak
terkecuali. Penyebab penyakit ini sering genetik tetapi
dapat disebabkan oleh toksisitas dalam lingkungan
burung dan trauma dari penyakit parah. Kondisi ini
juga dapat disebabkan oleh kekurangan gizi dan usia
tua. Parkit dikurung yang mengembangkan katarak
tidak sangat menderita dari gangguan penglihatan
karena mereka tidak memiliki predator dan akrab
dengan lokasi mangkuk pakan mereka.


Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah penyakit yang dapat
mempengaruhi parkit. Gejala utama dimulai dengan
warna merah, mata berair dan debit hidung. Sebagai
kondisi memburuk pertumbuhan berkerak tebal mulai
terbentuk di sekitar mata. Hal ini dapat, dalam kasus
yang parah, benar-benar menutup mata. Penyakit
mata ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur atau
cedera mata. Hal ini disertai dengan masalah
pernapasan. Pengobatan termasuk mengamati burung
setiap hari untuk memastikan mereka makan dengan
benar dan menjaga mereka dari stres. Seekor burung
yang sakit harus diisolasi, dan pakan dan air mangkuk
dicuci setiap hari. Obat dapat berlangganan dengan
dokter hewan unggas.


Gejala blepharitis

Parkit tunduk pada kondisi yang dikenal sebagai
belpharitis, yang merupakan peradangan pada
kelopak mata. Ada banyak kemerahan dan iritasi
pada kedua mata. Ada dua jenis blepharitis. Satu
mempengaruhi bagian depan kelopak mata dan
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Daerah
sekitar mata mungkin memiliki penampilan ketombe.
Belpharitis posterior menyerang belakang kelopak
mata dan merupakan jenis yang paling umum dari
penyakit. Kelenjar minyak dalam mata terpengaruh
dengan blepharitis posterior.


Pengobatan untuk Penyakit Mata

Sebuah parkit dengan masalah mata harus dilihat oleh
dokter hewan unggas yang kemungkinan besar akan
meresepkan salep mata untuk membersihkan mata.
Tetes atau salep antibiotik steroid mungkin juga akan
diresepkan untuk meringankan gejala. Namun,
pemberi perawatan benar-benar harus memahami
petunjuk pada menggunakan obat sejak
penyalahgunaan dapat menciptakan lebih banyak
masalah. Sebuah rumah obat sederhana dapat
membawa bantuan yang diperlukan dengan
menggunakan teh celup chamomile hangat diletakkan
dengan lembut di mata parkit sekali atau dua kali
sehari. Biarkan selama sekitar lima menit. Chamomile
adalah baik anti-inflamasi.


Isu Lingkungan

Burung, termasuk parkit, sensitif terhadap lingkungan
mereka dan tidak boleh terkena racun seperti asap
rokok dan bahan kimia rumah tangga. Merokok di
ruangan yang sama dengan burung menyebabkan
masalah mata menahun. Penggunaan bahan kimia
rumah tangga yang kuat dapat memiliki efek yang
sama tetapi juga dapat mempromosikan penyakit
pernapasan dan bahkan kematian. Gizi yang baik
sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan
tubuh parkit sehat untuk mencegah penyakit mata.
Kebersihan dalam kandang dan sekitarnya, terutama
di mana bertengger burung, adalah suatu keharusan.
Parkit bertempat di sebuah kamar gratis dari angin
dan bahaya lingkungan akan mampu menghindari
penyebab penyakit mata.

Cara budidaya jangkrik

A. Tentang jangkrik

di indonesia ada 100 lebih jenis jangkrik tapi dari sekian banyak jangkrik kebanyakan yang dibudidayakan saat ini adalah jenis gryllus mitratus dan gryllus tectactus . Kedua jenis ini dapat di bedakan dari bentuk tubuhnya, dimana gryllus mitratus ovipositornya lebih pendek dan memiliki garis putih di sebagian sayapnya, serta dengan penampilan yang tenang. Kedua jenis ini dapat di bedakan dari bentuk tubuhnya, dimana gryllus mitratus ovipositornya lebih pendek dan memiliki garis putih di sebagian sayapnya, serta dengan penampilan yang tenang. Siklus hidup jangkrik antara 2-3 bulan, dalam siklus hidup jangkrik betina mampu memproduksi telur lebih dari 550 butir telur. Jangkrik mengandung banyak protein, asam
amino (sistein untuk
antioksidan), asam lemak
(omega 3 dan omega 6),
hormon (progesteron, estrogen,
testosteron) dan kolagen
dibanding jenis lainnya.
Karenanya, jangkrik
banyak dimanfaatkan sebagai
bahan baku industri farmasi,
obat, kosmetik, atau pakan
burung dan bahkan makanan
manusia.

B. Langkah-langkah budidaya jangkrik

A. Persyaratan lokasi


-. Jauh dari kebisingan
-. Tidak terkena matahari langsung
-. Suhu tidak boleh lebih dari 25 derajat C.

B. Membuat kandang

Kandang terbuat dari kayu
tripleks atau kardus bekas
berukuran 100cm x 60cm x
30cm bisa menampung 4.000
ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa
digunakan 4-5 kali. Atap
kandang dilapisi koran atau
daun kelapa/daun pisang/daun
jati/daun tebu/serabut kelapa.
Bahan yang dibutuhkan:

- lakban licin coklat 4 buah

- lem kertas putih 4 buah

- serbuk gergaji 2 plastik

- lis kayu

C. Pembibitan

Bibit pada umumnya berumur antara 10-20 hari. Calon induk yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan hasil alam. Jika tidak diusahakan pejantannya yang dari alam.
Ciri-ciri induk yang baik
- sungut masih utuh
- kakinya masih utuh dan normal
- lincah
- badan dan sayap berwarna hitam mengkilat
- jangan memilih jangkrik yang mengeluarkan lendir dari mulut dan duburnya pada saat di pegang.
ciri-ciri induk jantan
- dapat mengerik
- permukaan sayap kasar dan bergelombang
- tidak mempunyai ovipositor di ekor
Ciri-ciri induk betina
- tidak mengerik
- permukaan sayap halus
- ada ovipositor di ekor.

D. Reproduksi

indukan dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi sekitar 80-90 persen jika diberi malam yang bergizi, contohnya bekatul jagung, tepung ikan kadang-kadang vitamin. Sebelum memasukan bibit sediakan dahulu media pasir pada piring semprot dangan air agar lembab dan tutup dengan kain kasa kemudian masukkan ke kandang, Masukan bibit betina dan jantan dengan perbandingan 10:2 agar di dapat telur yang daya tetasnya tinggi, apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, ambil telur dari kandang dan pindah ke media penetasan

E. Penetasan

1. Telur jangkrik dimasukkan ke
dalam kain lembab. Telur akan
menetas 2-3 hari kemudian.
Setiap 400 gram telur akan
menghasilkan 80 kg jangkrik
umur 35 hari (1 kg jangkrik
kurang lebih 1.000 ekor).

2. Bahan yang dibutuhkan:

-Kain tetas 2 buah/dus atau per
kandang

-Nampan 2 buah/dus atau per
kandang

-Pasir

-Sprayer

-Kertas koran bekas

-Paket telur jangkrik yang berisi
telur 400 gram/paket

3. Cara menetaskan:

-Taruh 20 gram telur (1-2
sendok/dus atau per kandang)

-Telur diangin-anginkan terlebih
dahulu sekitar 1/2 jam

-Cuci pasir dengan air panas
dan letakkan di atas nampan

-Nampan>
-Nampan diisi pasir (lembab)

-Siapkan kain tetas dan
lembabkan dengan percikan air

-Taruh kain tetas di atas
nampan

-Taburkan telur merata di kain
tetas

-Tutup telur dengan melipat
kain tetas

-Tutup kain tetas dengan kertas
koran lembab

-Jaga kelembaban kain tetas
(disemprot tiap hari)
Pemeliharaan dan
pembesaran

F. Perawatan

1. Pada proses pembesaran,
jangkrik diberi pakan yang
cukup baik yaitu pakan pelet sayuran
(wortel, gambas, daun katuk,
daun pepaya, sawi, dan lainnya).

2. Pemberian sayuran mengikuti
ketentuan berikut masa
pertumbuhan hari ke-1 sampai
ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari
ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2
hari) dan masa pertumbuhan
lebih dari 30 hari tidak diberi
pakan sayur.

3. Tahapan pemberian pakan
sayuran:

-Cuci dan tiriskan sayuran

-Iris tipis sayuran yang sudah
tiris

-Angin-anginkan sekitar lima
menit
-Pakai alas lebih baik ket
-Pakai alas lebih baik ketika
menganginkan

-Buang sisa sayuran yang tidak
dimakan sebelum diganti
sebaiknya sore hari

4. Sedangkan untuk minuman
diberikan dalam pasir basah
Bahan pakan dan minum

1. Pakan

-Dibutuhkan 6 kg pakan per
dus/kandang sampai panen

-Berikan sesuai kebutuhan

-Pakan hendaknya habis tiap
hari

-Pemberian pakan dua kali
sehari

-Pakan diletakkan di tengah
kotak

-Pakai alas lebih baik

-Di atap rumah jangkrik
(semprot terlebih dahulu)

-Pakan diletakkan
tipis merata (tidak
menggunung)

2. Minum
Masa Pertumbuhan 1-10 hari
minuman diberikan di:

-Spon/busa dibasahi dalam
wadah/nampan beralas pasir
atau kain di tengah kotak

-Semprot atap rumah jangkrik

-Kontrol pakan dua kali sehari
Masa Pertumbuhan lebih dari 10
hari minuman diberikan di:

-Nampan penetasan yang diisi
kerikil dan air

-Tambah air kalau kurang
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam budi daya
jangkrik
:

1. Jangkrik tumbuh kerdil
karena bibitnya buruk atau
suhu kandang lebih dari 30
derajat C

2. Kanibalisme atau saling
memakan antarjangkrik
disebabkan kurang makanan/
sayur, kurang minum, atau
kurang rumah/persembunyian

3. Jangkrik mencret diakibatkan
makanan tak teratur dan suhu
yang kurang baik.

4. Hati-hati terhadap perangkap
yang menyebabkan jangkrik
meloloskan diri dan tidak
nyaman seperti lakban terbuka,
ada lubang lakban, air
tergenang, lubang pinggir
dinding, dan lubang kecil untuk
kabur

5. Penting membersihkan
kandang sebelum digunakan
kembali dengan kuas/sikat gigi
bekas, semprot dengan larutan
sirih atau desinfektan, lalu jemur
di sinar matahari langsung
selama dua hari
Tahap panen dan pemasaran
Jangkrik bisa dipanen pada
umur 35 hari yaitu ketika sudah
bersayap. Panenan jangkrik
(yang sehat, tidak ada luka atau
anggota badan lepas).
Tinjauan ekonomi
Dengan modal awal Rp 1,4
juta, petani bisa memulai usaha
beternak jangkrik. Modal awal
tersebut digunakan untuk
kandang, telur, pakan, dan biaya
persiapan lainnya (Belum
termasuk biaya pengangkutan
dan pendampingan):

-Kotak (20 buah) Rp 200.000

-Telur 400 gr Rp 240.000

-Pakan 120 kg Rp 900.000

-Beban oven Rp 50.000

-Biaya administrasi Rp 10.000

-Total Rp 1.400.000
Penghitungan keuntungan per
80 kg jangkrik hasil panenan
yang dijual Rp 30.000 per
kilogram:

-Penjualan 80 kg jangkrik Rp
2.400.000

-Modal Rp 1.400.000

-Keuntungan Rp 1.000.000
Selamat mencoba